Senin, 27 Oktober 2008

Light Blossom, lampu jalan yang cerdas dan hemat energi

Light Blossom hasil desain Philips Electronics, menggunakan lampu LED sebagai sumber cahayanya. Dengan sistem kecerdasan buatan yang dicangkokkan ke dalamnya, Light Blossom bisa memberikan pencahayaan yang terang ketika ada orang yang berjalan mendekatinya dan menurunkan pencahayaannya ketika tidak ada lagi orang di sekitarnya.

Dengan sistem tersebut, efisiensi energi pun bisa dicapai optimal dan bahkan bisa digunakan untuk lokasi yang tidak ada jaringan listriknya, dengan menyimpan energi surya dan angin sepanjang siang untuk dipergunakan di malam harinya.

Pada kodisi dimana cuaca mendung dan angin bertiup kencang, secara otomatis Light Blossom mengubah posisi mahkota bunganya menjadi tegak dan terbuka untuk menangkap angin. Ketika mahkota bunganya sudah berputar, maka rotor yang terpasang di dalam Light Blossom juga akan berputar menggerak generator dan menghasilkan listrik.

Light Blossom juga mempunyai kemampuan untuk menentukan kondisi mana yang terbaik baginya untuk menyimpan energi. Bahkan energi yang sudah tersimpan pun bisa dilihat di bagian batangnya dengan lampu dekoratif sebagai indikatornya.

Ketika matahari terbenam, secara otomatis Light Blossom akan menyalakan lampu LED-nya. Philips juga menjelaskan bahwa dengan mengarahkan LED ke bawah, dijamin tidak ada polusi cahaya yang mengurangi pandangan mata untuk melihat bintang di langit. Philips juga mengklaim bahwa energi yang dibutuhkan hanya setengah dari lampu penerangan jalan biasa. Masyarakat pedesaan juga bisa menggunakannya karena tidak diperlukan infrastruktur khusus. Bahkan kelebihan energi yang dihasilkannya bisa dialirkan kembali ke jaringan listrik yang ada.