Rabu, 20 Agustus 2008

Lampu Oled ( lampu masa depan)

OLED atau organic light emitting diode, sudah sejak lama menawarkan janji efisiensi energi dan aplikasi pencahayaan yang lebih fleksibel. Namum hingga saat ini janji tersebut belumlah terbukti karena masalah teknis, yaitu hanya 20% cahaya yang dihasilkan bisa dilepas dari OLED. Sedangkan sebagian besar sisanya masih terperangkap di dalam OLED, artinya OLED masih sangat tidak efisien. Cahaya berwarna putih di dalam OLED hanya dipantulkan secara paralel, sehingga tidak ada cahaya yang keluar.

Tetapi para ilmuwan di University of Michigan dan Princeton University yakin bahwa mereka sudah berada pada jalur yang benar untuk memecahkan masalah tersebut. Mereka telah mendesain OLED yang mampu mendongkrak pencahayaan hingga 60%, dengan menggunakan kombinasi kisi dan cermin berukuran mikro. Keduanya bekerja bersama-sama untuk memandu cahaya yang terperangkap di dalam OLED. Kisi berfungsi untuk memantulkan cahaya dan mengirimkannya ke lensa-lensa berdiameter lima mikro.

Stephen Forrest, profesor teknik elektro dan fisika di University of Michigan melaporkan bahwa teknologi tersebut menghasilkan cahaya dengan intensitas 70 lumen dari 1 watt daya listrik yang digunakan. Sebagai perbandingan, lampu pijat memancarkan 15 lumen per watt, dan lampu fluoroscent memancarkan 90 lumen per watt, tetapi dengan catatan, lampu fluoroscent menggunakan merkuri yang tidak ramah lingkungan serta memancarkan cahaya yang tajam dan juga tidak berumur panjang.

Forrest menambahkan bahwa rencana berikutnya yang akan diambil dalam riset adalah menggunakan OLED yang lebih efisien daripada OLED yang dihasilkan dalam riset saat ini di dalam laboratoriumnya.

Forrest juga optimis bahwa OLED yang dikembangkannya bisa dibawa ke proses manufaktur dan biaya produksinya menjadi lebih kompetitif.

Tampaknya masih dibutuhkan beberapa tahun lagi untuk mengganti pencahayaan di dalam bangunan dan rumah yang saat ini menggunakan lampu pijar ataupun fluoroscent dengan OLED.

Tetapi dengan pencapaian teknologi saat ini, hal tersebut tampak menjadi sebuah kenyataan.

Tidak ada komentar: